Minggu, 09 September 2012



Tahu  kan, arena games di mal yang berupa mesin-mesin permainan yang dijalankan dengan memasukkan koin, dan mengeluarkan tiket yang bisa ditukarna dengan hadiah? Nah, Caine Monroy membuat arena permainan seperti itu sendiri dari kardus.


                Kardus Bekas

                Caine Monroy berumur 9 tahun. Dia tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat. Ayahnya punya toko kecil yang menjual kompone-komponen mobil. Saat liburan musim panas, Caine diajak ayahnya ke tokonya.
                Di toko ayahnya itu, Caine melihat kardus-kardus bekas. Ia lalu bilang, ingin membuat arena games di toko ayahnya. Maka, ia mulai membuat aneka pernainan dari kardus bekas tadi. Permainan pertama yang dibuatnya dalah lempar bola basket. Lapangan basketnya dari kardus. Bolanya dari gulungan kertas dengan perekat.
                Bikin Kaos
                Caine tidak hanya menyiapkan permainannya. Ia juga menyiapkan koin, tiket, hadiah, an peraturan bermain di arenanya. Ia bahkan mebuat kaos yang dipunggungnya bertuliskan Caine’s Arcade yang artinya arena permainan Caine dan bagian depan kaosnya, ada tulisan staff yang artinya karyawan. Kaos itu dijual Caine dengan harga US 15$
                Pengunjung Pertama
                Awalnya, arena games buatan Caine sepi pengunjung. Tetapi, Caine tetap setia menunggu duduk di depan toko ayahnya, sambil menawari orang-orang kaya yang lewat di depan toko.
                Suatu hari, datanglah pengunjung pertamanya. Pengunjung pertamanya itu bernama Nirvan Mullick. Ternyata, ia seorang sutradara. Ia lalu membuat film pendek tentang arena games Caine melalui facebook, ia juga mengajak orang-orang datang kesana. Bulan april lalu, film pendek itu telah ditonton jutaan orang di Internet. Orang-orang itu lalu menyumbang untuk biaya pendidikan Caine. Waaa… Caine pun akhirnya punya tabungan untuk biaya kuliahnya nanti, dan arena games-nya tidak sepi lagi.
                Imajinasi, kreativitas, dan semangat Caine tidak sia-sia. Apakah kamu tertarik berkreativitas seperti Caine?


Sumber: BOBO edisi 13, tahun XL.


0 komentar:

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Popular Posts