Blog Archive
-
2012
(14)
-
September(14)
- Cara Agar Judul Postingan Cepat Terindeks di Google
- Bahaya Overdosis Vitamin
- Ough! Bau Banget :s
- Story Behind The Awards: Nobel
- 10 Blog blogging yang Anda Harus Baca. SEKARANG
- Cara Membuat Blog Cepat Berkembang
- Tips Mengedit Template HTML Blogger/Blogspot: Muda...
- Para Kembar yang Misterius
- Arena Games dari Kardus
- Asal-Usul Rainbow Cake dan Red Velvet
- Unique People
- Nongkrong di Rumah Teman, Yuk!
- Mengatasi Kulit Terbakar
- Break dengan sahabat? Perlu tidak?
-
September(14)
Diberdayakan oleh Blogger.
Translate
Labels
Minggu, 09 September 2012
Gadis.co.id -- Orang baru bakal selalu berdatangan ke dalam hidup kita.
Sayangnya, tidak semua orang ‘mudah’ di dekati dan punya sifat yang cocok sama
kita. Si pemarah, si galak, si sensitif, dan berbagai sifat lainnya yang sering
membuat kita kesal. Tapi, tidak berarti orang-orang yang punya sifat berbeda
ini harus kita jauhi.
Ganti ‘KACAMATA’
Sebenarnya
semua bisa jadi orang yang sulit didekati, termasuk kita. Soalnya, kemampuan
menerima tiap orang berbeda-beda. Kalau buat kita, orang yang paling sulit didekati adalah orang yang terlalu sensitif, belum
tentu hal yang sama berlaku buat sobat kita.
Menurut
Hara Estroff Marano, penulis majalah Psychology Today, pengalaman
buruk kita dengan sifat tertentulah yang bikin kita cenderung menghindari
orang-orang yang ‘sulit’ ini. Tapi, meski ada ketidakcocokan sifat yang kita
hadapi dalam diri seseorang, kita tidak seharusnya langsung menutup diri.
Maklum, sebagian besar orang ini tidak bisa kita hindari karena mereka jadi
bagian hidup kita. Misalnya, teman sebangku baru di kelas, sepupu, dan bahkan
mungkin kakak/adik kita sendiri.
Sebenarnya
mereka hanyalah orang-orang unik yang juga butuh cara tersendiri untuk
mendekatinya. Kita Cuma perlu mengganti ‘kacamata’ alias cara pandang kita dan
melihat dari sudut pandang yang berbeda. Dengan begitu, kita bisa lebih
memahami orang-orang yang kita anggap ‘sulit’ ini serta tahu cara
menghadapinya.
Si PEMARAH
Deteksi:
Si
pemarah adalah salah satu tipe orang yang paling mudah kita kenali. Orang tipe
ini sangat agresif mengungkapkan reaksinya atas sesuatu. Reaksi yang
ditunjukkan juga biasanya meledak-ledak, cenderung kerasa dan mengganggu bagi
sebagian besar dari kita.
Tidak
Cuma itu, Si pemarah juga termasuk tipe yang sinis dan sering tidak setuju
terhadap sesuatu. Kejadian kecil yang sebenarnyan tidak memerluka reaksi
terlalu keras pun bisa ditanggapi dengan berapi-api, nada tinggi, dan kata-kata
kasar olehnya. Dia juga selalu merasa dirinya benar. Makanya, tidak heran kalau
si pemarah jarang mau mengakui kesalahannya, terutama di depan banyak orang.
‘KACAMATA’ Baru Kita:
Menurut
psikolog Harriet Lerner, seorang penulis buku Dance of Anger dan Relationship
Rules, sikap dan reaksi si pemarah yang cenderung keras bikin kita jadi
sering merasa terganggu. Bahkan bukannya tidak mungkin kita bakal frustasi,
terpancing emosi dan bersikap sama kerasnya ketika berhadapan dengannya.
Makanya,
untuk mendekati orang dengan sifat pemarah ini, kita perlu bersikap:
1.
Sangat Dewasa.
Bersikap dewasa bukan berarti kita harus terus mengalah. Soalnya, kita bisa
saja menyatakan ketidaksukaan kita sama si pemarah. Asal caranya tepat, dia
pasti bisa menerima.
2.
Tangani Secara Personal.
Ajak si pemarah berbicara langsung secara empat mata. Soalnya dia pasti tidak akan melunak di depan banyak orang.
Maklum, dia kan tidak mau terlihat sebagai pihak yang salah.
3.
Tenang dan Sabar.
Pastikan kita menggunakan nada yang datar dan tenag, talu sampaikan hal-hal
dari sikapnya ynag bikin kita tidak suka. Dengan begini, dia akan
perlahan-lahan mengerti maksud kita.
Si
PESIMIS
Deteksi:
Salah satu ciri si pesimis
adalah selalu khawatir dan cemas. Karena selalu ketakutan akan sesuatu hal yang
buruk bakal terjadi. Si pesimis sering banget menjatuhkan atau menggagalkan ide
yang diajukan orang lain. Misalnya, ketika peserta rapat pensi mengusulkan
untuk mengadakan pesta kembang api, si pesimis akan jadi orang yang pertama
yang menyebut berbagai hal buruk yang bisa terjadi di pestaa kembang api dan
bikin kita berfikir untuk menghilangkan ide itu.
Ciri lain yang bisa kta pakai
untuk mendeteksi si pesimis adalah sikap orang ini yang sering terlihat sedih,
gelisah dan sering menuntut. Menurut psikolog Mark Leary dari Duke
University, si pesismis biasanya tidak sadar kalau sebenarnya
kekhawatirannya menimbulkan banyak masalah untuk orang lain. Sebaliknya si
pesimis selalu berfikir kalau dia sebenarnya membantu.
‘KACMATA’
Baru Kita:
Si pesimis sebenarnya sedikit
lebih sulit untuk dihadapi. Soalnya dengan cara yang cenderung halus, dia bisa
bikin kita terbawa sama kekhawatiran dan ketakutannya sehingga jadi ragu sama
pilihan atau keputusan kita. Selain itu, si pesismis juga cenderung kebal sama
pengaruh dari luar dirinya. Cara yang paling pas yang bisa kita lakukan adalah:
1.
Mencoba Mengerti
Sudut Pandangnya. Mungkin saja dia khawatir karena memang punya pengalaman
buruk terhadap sesuatu hal.
2.
Setelah paham
alasannya, coba kita menanamkan sudut pandang kita tanpa telihat memaksa.
Berikan si pesismis pandangan yang berbeda soal hal yang dia khawatirkan
tersebut.
3.
Pastikan Kita Tetap
Tenang dan Tidak Putus Asa. Soalnya, dia pasti bakal selalu berusaha
menjatuhkan kita. Siapkan berbagai macam pendapat dan argumen yang bisa
meyakinkan dia.
Si
SENSISTIF
Deteksi:
Salah sati ciri si sensitif
adalah sering mengkhayalkan hal-hal yang sebernarnya tidak ada. Selain itu, si
sensitif juga selalu merasa dirinya seperti dimusuhi atau tidak disukai.
Makanya, tidak heran kalau dia bakal sering mengganggu kita dengan pertanyaan.
‘Kamu nggak suka ya, temenan sama aku?’ atau ‘Aku bikin salah lagi ya, sama
kamu?’. Orang tipe ini selalu merasa terancam dan mencari-cari tanda kalau dia
terasingkan.
‘KACAMATA’
Baru Kita:
Kesulitan yang muncul untuk
menghadapi si sensitif, menurut Mark Leary, adalah kerapuhannya. Orang
tipe ini seperti berjalan dengan cangkang telur yang sangat rapuh. Si sensitif
selalu merasa tidak nyaman dan terkadang bikin kita merasa risih dan capek
menghadapinya. Sebenarnya yang bisa kita lakukan adalah:
1.
Menyakinkan Si Sensistif
Kalau Dia Cukup Baik Untuk Disayangi. Buat dia sadar bahwa dia punya banyak
hal yang bikin dia berharga dan disukai orang lain.
2.
Selain itu, buat dia
menyadari bahwa meskipun ada orang yang tidak suka sama dia, bukan berarti
semua orang di dunia ini akan meninggalkannya. Masih ada orang-orang yang tetap
peduli dan tinggal dalam hidupnya.
3.
Tentunya meyakinkan si
sensitif bukan tugas yang gampang. Jadi, kita harus tekun dan sabar karena
mesti dilakukan berkali-kali.
Si
EGOIS
Deteksi:
Si Egois merupakan salah satu
tipe orang yang sifatnya selalu mementingkan diri sendiri dan sulit
berkompromi. Sifatnya ini membuat orang yang egois enggan untuk didekati. Ciri
lain yang juga terlihat dari diri si egois adalah sifatnya yang keras kepala.
Salah satu kalimat andalan yang tidak bakal sering kita dengar keluar dari mulutnya
adalah ‘Nggak bisa. Pokoknya, gue mau begini!’
Si
egois adalah tipe orang yang tempramental dan cenderung mudah terpancing.
Menurutnya semua harus dilakukan dengan cara yang benar, yaitu adalah caranya
sendiri. Walaupun sebagian beasr dari orang tipe ini berujung sukses secara
karier dan materi, tapi orang-orang tipe ini selalu dibenci.
‘KACAMATA’
Baru Kita:
Semua manusia memang akan
memikirkan dirinya sendiri. Soalnya, kita cenderung ingin mempertahankan diri
sendiri. Tapi, bukan berarti selamanya kita harus berfikir tentang diri
sendiri. Hal yang bisa kita lakukan adalah:
1.
Memberikan dia
pengertian. Kalau kita hidup di masyarakat sehingga mau tidak mau kita
harus mencoba untuk oengertian dan berempati sama lingkungan selitar. Jadi,
sesekali kita pun harus mendahulukan kepentingan orang lain.
2.
Kasih tahu juga kalau
kita tidak selalu bisa dapatkan apa yang kita mau. Soalnya sewaktu-wakti
bisa saja kepentingan kita bakal bentrok dengan kepentingan orang lain.
Orang baru bakal selalu berdatangan ke dalam hidup kita.
Sayangnya, tidak semua orang ‘mudah’ di dekati dan punya sifat yang cocok sama
kita. Si pemarah, si galak, si sensitif, dan berbagai sifat lainnya yang sering
membuat kita kesal. Tapi, tidak berarti orang-orang yang punya sifat berbeda
ini harus kita jauhi.
Ganti ‘KACAMATA’
Sebenarnya
semua bisa jadi orang yang sulit didekati, termasuk kita. Soalnya, kemampuan
menerima tiap orang berbeda-beda. Kalau buat kita, orang yang paling sulit didekati adalah orang yang terlalu sensitif, belum
tentu hal yang sama berlaku buat sobat kita.
Menurut
Hara Estroff Marano, penulis majalah Psychology Today, pengalaman
buruk kita dengan sifat tertentulah yang bikin kita cenderung menghindari
orang-orang yang ‘sulit’ ini. Tapi, meski ada ketidakcocokan sifat yang kita
hadapi dalam diri seseorang, kita tidak seharusnya langsung menutup diri.
Maklum, sebagian besar orang ini tidak bisa kita hindari karena mereka jadi
bagian hidup kita. Misalnya, teman sebangku baru di kelas, sepupu, dan bahkan
mungkin kakak/adik kita sendiri.
Sebenarnya
mereka hanyalah orang-orang unik yang juga butuh cara tersendiri untuk
mendekatinya. Kita Cuma perlu mengganti ‘kacamata’ alias cara pandang kita dan
melihat dari sudut pandang yang berbeda. Dengan begitu, kita bisa lebih
memahami orang-orang yang kita anggap ‘sulit’ ini serta tahu cara
menghadapinya.
Si PEMARAH
Deteksi:
Si
pemarah adalah salah satu tipe orang yang paling mudah kita kenali. Orang tipe
ini sangat agresif mengungkapkan reaksinya atas sesuatu. Reaksi yang
ditunjukkan juga biasanya meledak-ledak, cenderung kerasa dan mengganggu bagi
sebagian besar dari kita.
Tidak
Cuma itu, Si pemarah juga termasuk tipe yang sinis dan sering tidak setuju
terhadap sesuatu. Kejadian kecil yang sebenarnyan tidak memerluka reaksi
terlalu keras pun bisa ditanggapi dengan berapi-api, nada tinggi, dan kata-kata
kasar olehnya. Dia juga selalu merasa dirinya benar. Makanya, tidak heran kalau
si pemarah jarang mau mengakui kesalahannya, terutama di depan banyak orang.
‘KACAMATA’ Baru Kita:
Menurut
psikolog Harriet Lerner, seorang penulis buku Dance of Anger dan Relationship
Rules, sikap dan reaksi si pemarah yang cenderung keras bikin kita jadi
sering merasa terganggu. Bahkan bukannya tidak mungkin kita bakal frustasi,
terpancing emosi dan bersikap sama kerasnya ketika berhadapan dengannya.
Makanya,
untuk mendekati orang dengan sifat pemarah ini, kita perlu bersikap:
1.
Sangat Dewasa.
Bersikap dewasa bukan berarti kita harus terus mengalah. Soalnya, kita bisa
saja menyatakan ketidaksukaan kita sama si pemarah. Asal caranya tepat, dia
pasti bisa menerima.
2.
Tangani Secara Personal.
Ajak si pemarah berbicara langsung secara empat mata. Soalnya dia pasti tidak akan melunak di depan banyak orang.
Maklum, dia kan tidak mau terlihat sebagai pihak yang salah.
3.
Tenang dan Sabar.
Pastikan kita menggunakan nada yang datar dan tenag, talu sampaikan hal-hal
dari sikapnya ynag bikin kita tidak suka. Dengan begini, dia akan
perlahan-lahan mengerti maksud kita.
Si
PESIMIS
Deteksi:
Salah satu ciri si pesimis
adalah selalu khawatir dan cemas. Karena selalu ketakutan akan sesuatu hal yang
buruk bakal terjadi. Si pesimis sering banget menjatuhkan atau menggagalkan ide
yang diajukan orang lain. Misalnya, ketika peserta rapat pensi mengusulkan
untuk mengadakan pesta kembang api, si pesimis akan jadi orang yang pertama
yang menyebut berbagai hal buruk yang bisa terjadi di pestaa kembang api dan
bikin kita berfikir untuk menghilangkan ide itu.
Ciri lain yang bisa kta pakai
untuk mendeteksi si pesimis adalah sikap orang ini yang sering terlihat sedih,
gelisah dan sering menuntut. Menurut psikolog Mark Leary dari Duke
University, si pesismis biasanya tidak sadar kalau sebenarnya
kekhawatirannya menimbulkan banyak masalah untuk orang lain. Sebaliknya si
pesimis selalu berfikir kalau dia sebenarnya membantu.
‘KACMATA’
Baru Kita:
Si pesimis sebenarnya sedikit
lebih sulit untuk dihadapi. Soalnya dengan cara yang cenderung halus, dia bisa
bikin kita terbawa sama kekhawatiran dan ketakutannya sehingga jadi ragu sama
pilihan atau keputusan kita. Selain itu, si pesismis juga cenderung kebal sama
pengaruh dari luar dirinya. Cara yang paling pas yang bisa kita lakukan adalah:
1.
Mencoba Mengerti
Sudut Pandangnya. Mungkin saja dia khawatir karena memang punya pengalaman
buruk terhadap sesuatu hal.
2.
Setelah paham
alasannya, coba kita menanamkan sudut pandang kita tanpa telihat memaksa.
Berikan si pesismis pandangan yang berbeda soal hal yang dia khawatirkan
tersebut.
3.
Pastikan Kita Tetap
Tenang dan Tidak Putus Asa. Soalnya, dia pasti bakal selalu berusaha
menjatuhkan kita. Siapkan berbagai macam pendapat dan argumen yang bisa
meyakinkan dia.
Si
SENSISTIF
Deteksi:
Salah sati ciri si sensitif
adalah sering mengkhayalkan hal-hal yang sebernarnya tidak ada. Selain itu, si
sensitif juga selalu merasa dirinya seperti dimusuhi atau tidak disukai.
Makanya, tidak heran kalau dia bakal sering mengganggu kita dengan pertanyaan.
‘Kamu nggak suka ya, temenan sama aku?’ atau ‘Aku bikin salah lagi ya, sama
kamu?’. Orang tipe ini selalu merasa terancam dan mencari-cari tanda kalau dia
terasingkan.
‘KACAMATA’
Baru Kita:
Kesulitan yang muncul untuk
menghadapi si sensitif, menurut Mark Leary, adalah kerapuhannya. Orang
tipe ini seperti berjalan dengan cangkang telur yang sangat rapuh. Si sensitif
selalu merasa tidak nyaman dan terkadang bikin kita merasa risih dan capek
menghadapinya. Sebenarnya yang bisa kita lakukan adalah:
1.
Menyakinkan Si Sensistif
Kalau Dia Cukup Baik Untuk Disayangi. Buat dia sadar bahwa dia punya banyak
hal yang bikin dia berharga dan disukai orang lain.
2.
Selain itu, buat dia
menyadari bahwa meskipun ada orang yang tidak suka sama dia, bukan berarti
semua orang di dunia ini akan meninggalkannya. Masih ada orang-orang yang tetap
peduli dan tinggal dalam hidupnya.
3.
Tentunya meyakinkan si
sensitif bukan tugas yang gampang. Jadi, kita harus tekun dan sabar karena
mesti dilakukan berkali-kali.
Si
EGOIS
Deteksi:
Si Egois merupakan salah satu
tipe orang yang sifatnya selalu mementingkan diri sendiri dan sulit
berkompromi. Sifatnya ini membuat orang yang egois enggan untuk didekati. Ciri
lain yang juga terlihat dari diri si egois adalah sifatnya yang keras kepala.
Salah satu kalimat andalan yang tidak bakal sering kita dengar keluar dari mulutnya
adalah ‘Nggak bisa. Pokoknya, gue mau begini!’
Si
egois adalah tipe orang yang tempramental dan cenderung mudah terpancing.
Menurutnya semua harus dilakukan dengan cara yang benar, yaitu adalah caranya
sendiri. Walaupun sebagian beasr dari orang tipe ini berujung sukses secara
karier dan materi, tapi orang-orang tipe ini selalu dibenci.
‘KACAMATA’
Baru Kita:
Semua manusia memang akan
memikirkan dirinya sendiri. Soalnya, kita cenderung ingin mempertahankan diri
sendiri. Tapi, bukan berarti selamanya kita harus berfikir tentang diri
sendiri. Hal yang bisa kita lakukan adalah:
1.
Memberikan dia
pengertian. Kalau kita hidup di masyarakat sehingga mau tidak mau kita
harus mencoba untuk oengertian dan berempati sama lingkungan selitar. Jadi,
sesekali kita pun harus mendahulukan kepentingan orang lain.
2.
Kasih tahu juga kalau
kita tidak selalu bisa dapatkan apa yang kita mau. Soalnya sewaktu-wakti
bisa saja kepentingan kita bakal bentrok dengan kepentingan orang lain.
Label:
Psikologi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Subscribe via email
Popular Posts
-
Break pacaran sering kita dengar. Tapi, ada ga sih, break temenan? Yup, ada masanya kita merasa perlu menjaga jarak sejenak da...
-
R ainbow cake dan red velvet adalah dua jenis kue yang sekarang lagi ngetop. Warna-warninya yang cantik, menggoda siapaun...
-
Rumah teman selalu bisa menjadi pilihan berkunjung sehabis pulang sekolah. Cocok banget untuk jadi tempat nongkrong b...
-
Gadis.co.id – sekecil apa pun hal baik yang kita lakukan, pastinya pantas dapat penghargaan walaupun sekedar ucapan ‘terima kasih’. Sel...
-
T ahu kan, arena games di mal yang berupa mesin-mesin permainan yang dijalankan dengan memasukkan koin, dan mengeluarkan...
-
Tentunya tujuan kita pertama kali membuat blog supaya blog kita banyak dikenal oleh umum bahkan kalau bisa menjadi terkenal di seluruh ...
-
Gadis.co.id -- Saat liburan, pasti kita sering banget main diluar. Entah di bulan puasa atau tidak. Maupun saat cuaca...
-
Hampir setiap orang punya aroma favorit yang rela dihirup dalam-dalam. Tapi jangan berharap deh, bisa mencium aroma segar...
-
Gadis.co.id -- Orang baru bakal selalu berdatangan ke dalam hidup kita. Sayangnya, tidak semua orang ‘mudah’ di dekati dan punya si...
-
Dengan semua perubahan dalam pemasaran inbound selama beberapa tahun, salah satu taktik telah menggelegak dan tinggal di atas sebagai bagia...
Blog Archive
-
▼
2012
(14)
-
▼
September
(14)
- Cara Agar Judul Postingan Cepat Terindeks di Google
- Bahaya Overdosis Vitamin
- Ough! Bau Banget :s
- Story Behind The Awards: Nobel
- 10 Blog blogging yang Anda Harus Baca. SEKARANG
- Cara Membuat Blog Cepat Berkembang
- Tips Mengedit Template HTML Blogger/Blogspot: Muda...
- Para Kembar yang Misterius
- Arena Games dari Kardus
- Asal-Usul Rainbow Cake dan Red Velvet
- Unique People
- Nongkrong di Rumah Teman, Yuk!
- Mengatasi Kulit Terbakar
- Break dengan sahabat? Perlu tidak?
-
▼
September
(14)
0 komentar:
Posting Komentar